Tag Archive | siklus hidup salmon

Pengetahuan Tentang ‘Salmon’

Annyeonghaseyoooooooooooo ^^ *tereak pakek toa* hehe. Readersduel apa kabar nih? lama banget yah gue gak ng-update? hehe. iya nih soalnya lagi sibuk-sibuknya sama tugas kuliah. so, diriku merindukan kalian hehe. beneran loh. nah, mumpung sekarang belom ada tugas lagi, gue manfaatin aja buat update di blog ini. kasian dia sudah hampir berdebu akibat lama tak di tengok haha. udah yah basa basinya, mending langsung ajah haha. yuk, check it out.

hmmm.. kali ini gue mau ngebahas tentang ikan nih atau dalam bahasa korea mulgogi. sering kan dengar? sering dong kalo lo kpopers haha. nah, ikan ini terkenal sangat identik kalo kita pada ngomongin soal otak dan kecerdasan. ikan ini juga termasuk jenis ikan kelas menengah loh, kalo gue bilang ikan mahalan haha secara harganya aja mahal banget >.< dan ngedapetinnya juga gak ada kalo nyari di pasar ikan >.< karena daging ikan ini hanya di jual di mall-mall atau supermarket. oya, kalian tau gak? kenapa ikan ini identik sama kecerdasan dan otak kita? karena kandungan nutrisi dan omega 3 yang tinggi pada ikan ini, membuat pertumbuhan otak manusia semakin bagus. wah, penasaran yah? sama. ada yang tau namanya? yups, bener banget. namanya adalah Salmon. ikan salmon. yang akan kita bahas secara bertahap atau berkelanjutan. disimak, Juseyo. ^^

Salmon adalah sejenis ikan laut dari Family Salmonidae. Ikan lain yang satu Family dengan Salmon adalah Ikan Trout (Insyaallah akan diuraikan dalam pembahasan berikutnya). Lalu? Di mana letak perbedaannya? Hehe. Jadi perbedaan antara keduanya ialah terletak pada migrasi hidup Salmon dibandingkan dengan ikan Trout yang menetap. Salmon sendiri hidup di dua Samudera di dunia, yaitu Samudera Atlantik dan Samudera Pasifik.

Secara umum, Salmon merupakan spesies anadromous, yaitu spesies yang bermigrasi untuk berkembang biak. Salmon lahir di perairan air tawar, lalu bermigrasi ke lautan, lalu kembali ke air tawar untuk bereproduksi. Nah, terdapat suatu kepercayaan loh readers tentang salmon ini, yaitu bahwasanya salmon selalu kembali ke tempat yang sama di mana ia dilahirkan untuk berkembang biak. Hasil penelitian pun menunjukkan demikian, namun alasan mengapa hal itu terjadi dan bagaimana salmon dapat menyimpan memori tersebut sampai saat ini masih merupakan suatu misteri.

  • Siklus Hidup

Salmon kembali ke perairan air tawar yang deras untuk berkembang biak dengan menggunakan metode navigasi. Metode yang dilakukannya tersebut kemungkinan dilakukan dengan indra penciuman ikan tersebut. Setengah dari salmon dewasa akan mati dalam beberapa hari hingga minggu setelah berkembang biak.

Untuk menaruh telur, salmon betina mengepakkan ekornya untuk menciptakan wilayah bertekanan rendah untuk mengangkat kerikil agar tersapu arus, serta menciptakan celah bagi dirinya untuk menaruh telur. Satu celah dapat menampung hingga 5000 telur, menutupi area sekitar 2,8 m². warna telur salmon juga bervariasi dari orange hingga merah. Satu atau lebih salmon jantan akan mendekati betina dan mengeluarkan spermanya ke air untuk membuahi telur. Salmon betina lalu menutupi telur-telurnya dengan menyapu kerikil lalu pergi bertelur di tempat lain. Salmon betina dapat melakukannya sebanyak tujuh kali sebelum telur dalam ovariumnya habis. Salmon akan mati kelelahan segera setelah bertelur.

Telur salmon harus di letakkan di bawah kerikil di sekitar air yang dingin dengan arus yang baik sebagai suplai oksigen. Kematian salmon yang tinggi umum terjadi pada tahap ini, yang sebagian besar terjadi akibat predasi dan perubahan kondisi perairan akibat ulah manusia.

Salmon muda menetap di perairan air tawar tersebut tempat mereka dilahirkan, selama tiga tahun sebelum bermigrasi ke lautan. Pada masa tersebut, mereka berwarna keperakan. Diperkirakan hanyan 10% dari jumlah telur yang selamat mencapai tahap ini.

Salmon menghabiskan waktu selama satu hingga lima tahun sebelum mencapai usia kematangan seksual. Salmon dewasa akan kembali ke tempat di mana dia dilahirkan untuk berkembang biak. Untuk menuju proses tersebut, beberapa jenis salmon mengembangkan taring. Warna mereka juga akan berubah menjadi gelap. Jarak perjalanan yang dilakukan salmon sangat menakjubkan, mereka dapat mengarungi arus sungai sejauh 1.400 km dan mendaki setinggi 2.100 m dari lautan menuju tempat di mana mereka dilahirkan.

Selama berada di air tawar dan muara, salmon muda memakan serangga, amphipoda, dan crustacea lainnya. Ketika sudah besar, mereka akan memakan ikan kecil.

 

  • Tekanan Lingkungan

Dalam dekade ini, populasi ikan salmon di alam liar terus menurun, terutama salmon Atlantik yang berkembang biak di Eropa Barat dan Timur kanada. Nah, ada beberapa factor yang mempengaruhi penurunan populasinya, antara lain sebagai berikut :

  1. Parasit yang tersebar dari peternakan salmon dengan jarring terbuka.
  2. Penangkapan secara berlebihan.
  3. Proses penghangatan lautan dan sungai dapat menghambat proses berkembang biak dan meningkatkan penyebaran parasit.
  4. Hilangnya habitat yang digunakan untuk berkembang biak, degradasi arus air, dan hilangnya material untuk proses perkembangbiakan salmon (missal: kerikil untuk menutupi kumpulan telur salmon).
  5. Pembangunan bendungan dapat menghalangi laju ikan salmon menuju tempat berkembang biak.
  • Budidaya

Untuk mengahsilkan kualitas budidaya salmon yang tinggi, induk salmon dewasa betina yang dipilih mampu memproduksi sekitar 10.000 telur, yang dibuahi dan diinkubasi dalam suhu tangki yang dikendalikan dari hatchery air tawar. Setelah mereka menetas, salmon bayi di asuh di hatchery hingga 18 bulan. Pada usia ini, salmon muda kemudian mulai smoltify – prose salami perubahan fisiologis yang memungkinkan mereka untuk hidup di air asin. Setelah proses ini selesai, smolts, ikan berukuran sekitar kurang lebih 10-12 cm panjang dan berat 100 g, dipindahkan dari penetasan ke pena jarring apung di laut. Selama 18 nulan berikutnya, smolts dewasa dengan berat panen 4-5 kg/ekor.

  • Pemberian Pakan

Salmon diberi makan padat nutrisi, pellet kering yang terdiri dari produk alami. Menggunakan bahan-bahan yang diuji untuk kualitas dan kemurnian, pakan yang bermutu tinggi untuk memenuhi persyaratan diet yang tepat dari salmon pada setiap tahap siklus hidup mereka. Bahan yang digunakan adalah :

  1. Tepung ikan
  2. Minyak ikan dan protein nabati (seperti kedelai).

Beberapa formulasi fakan sekarang termasuk kurang dari 30% tepung ikan dan minyak, dalam hal memanfaatkan diet rendah makanan untuk budidaya salmon. Dalam beberapa pakan salmon, penggunaan bahan alternative telah memungkinkan pengurangan 50% dalam penggunaan tepung ikan dan minyak ikan, dengan tidak ada penurunan yag signifikan dalam jumlah asam omega 3 lemak jantung sehat. Budidaya salmon menggunakan rata-rata 30% tepung ikan dan minyak jangan dalam pakan mereka. Itu berarti hanya 0,4 kg tepung ikan liar dan minyak yang diperlukan untuk tumbuh 1 kg dari budidaya salmon.

Di sisi lain, pakan juga harus ditambahkan vitamin esensial, mineral dan karotenoid untuk pakan salmon. Karotenoid adalah antioksidan penting yang membantu untuk memastikan kesehatan yang optimal dari ikan. Karotenoid juga memberikan salmon warna pink/orange yang khas. Bertani salmon mengkonversi makanan ke dalam otot mereka, lemak dan tulang yang sangat efisien. Sementara sapi membutuhkan sekitar 7 kg pakan untuk setiap kg berat itu. Keuntungan budidaya salmon hanya membutuhkan sekitar 1,5 kg pakan. Study baru menunjukkan bahwa dengan lebih meningkatkan makan mereka, salmon akan lambat laju pertumbuhannya apabila kurang dari 1 kg pakan untuk setiap kg berat badan naik.

  • Perawatan

Kesejahteraan budidaya salmon merupakan factor utama yang menentukan praktek pengelolaan pertanian. Budidaya salmon memastikan bahwa pertanian mereka berada di perairan yang memenuhi berbagai criteria tertentu (misalnya suhu, salinitas dan kedalaman) yang diperlukan untuk ikan salmon berkembang. Kita juga harus memiliki pengetahuan yang terperinci tentang salmon peternakan dan memperhatikan hari ke hari kondisi kehidupan ikan.

Dengan dukungan aktif dari dokter hewan dan ilmuwan, budidaya ikan salmon dilakukan dengan banyak tindakan pencegahan untuk memastikan kesehatan ikan salmon dari menetas sampai panen. Semua kesehatan dilihat dan diperhatikan sebelum mereka digunakan sebagai sumber induk telur. Untuk memberikan perlindungan lebih lanjut, pembudidaya ikan salmon berusaha untuk mencegah penyakit pathogen ikan memasuki penetasan.

Benih salmon yang sehat dipindahkan ke keramba apung. Ketika benih ditebar kemungkinan ikan akan menghadapi serangan organism pathogen. Oleh karena itu, ikan secara individual disuntik dengan vaksin untuk melindungi mereka terhadap pathogen. Vaksinasi ini sangat mengurangi kejadian penyakit dalam budidaya. Sebagai hasilnya, secara signifikan mengurangi penggunaan antibiotic selama hidup mereka. Penggunaan antibiotic pada peternakan salmon saat ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan setiap industry memproduksi pertanian hewan lainnya di dunia.

 

daging salmon ikan salmon salmon telor salmon telur salmon

sumber : wikipedia, google image